Notification

×

Iklan Tampilan Dekstop

Iklan Tampilan HP

Pongo Benua Palayo Rayakan Hari Jadi Pertama, Kepala Benua Iyul, S.A.P: "Jangan Biarkan Adat Dayak Bakati Punah!"

Senin, 01 Desember 2025 | Desember 01, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-01T10:07:54Z

 

Ritual Hari Jadi Pertama Pongok Bakati Palayo. Minggu, 30 November 2025


 

 

π—•π—˜π—‘π—šπ—žπ—”π—¬π—”π—‘π—š, π—―π—Όπ—Ώπ—±π—²π—Ώπ˜π˜ƒ.𝗼𝗻𝗹𝗢𝗻𝗲 – Pongo Benua Palayo, sebuah organisasi yang berdedikasi teguh untuk melestarikan adat dan budaya Dayak Bakati, merayakan ulang tahun pertamanya dengan penuh semangat dan kebanggaan di Bengkayang. Dalam kurun waktu satu tahun sejak pendiriannya, organisasi ini telah bekerja keras untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan warisan budaya Dayak Bakati. Minggu, 30 November 2025

 

Kepala Benua Palayo, Iyul, S.A.P, dalam sambutannya menekankan pentingnya pelestarian budaya ini sebagai identitas fundamental masyarakat Dayak Bakati.

 

Dalam momen perayaan ini, Iyul menyampaikan pesan yang menggugah bagi generasi sekarang dan yang akan datang: "Jangan biarkan adat dan budaya Dayak Bakati punah! Lestarikan dan jaga kekayaan budaya kita ini, karena itu adalah identitas kita sebagai masyarakat Dayak Bakati." Pesan ini menjadi landasan semangat bagi seluruh anggota dan masyarakat adat untuk terus menjaga warisan leluhur.

 

Dalam rangka memperingati ulang tahun pertamanya, Pongo Benua Palayo telah menyiapkan serangkaian program dan kegiatan yang kaya akan nilai budaya, antara lain. Pameran budaya Dayak Bakati, Pertunjukan tarian dan musik tradisional, dan Diskusi dan seminar mendalam tentang adat dan budaya Dayak Bakati.

 

Wilayah Benua Palayo sendiri terdiri dari 16 kampung. Panitia pelaksana tahun ini berasal dari Kampung Rangkang, dengan harapan di tahun-tahun mendatang, kampung-kampung lain dapat turut berpartisipasi aktif dalam kepanitiaan selanjutnya.

 

Ketua Adat Rangkang, Kanisius Dale, turut menyampaikan pandangannya mengenai fungsi vital "Ramin Pongo" (Rumah Pongo). Menurutnya, Ramin Pongo berfungsi sebagai pusat untuk berdiskusi, melaksanakan kegiatan, memperjuangkan keadilan, dan menciptakan kedamaian. Ini adalah ruang bertukar pendapat dan berdiskusi bersama, sebagaimana telah dilakukan oleh para orang tua zaman dahulu.

 

Senada dengan itu, Pengurus Adat Rangkang, Tambi, menyampaikan pesan khusus untuk mengajak anak muda agar lebih giat melestarikan adat dan budaya. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga warisan budaya yang ada, khususnya di Benua Palayo.

 

Pongo Benua Palayo menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanan mereka selama satu tahun ini. Organisasi ini berharap dapat terus bekerja sama dengan masyarakat dan generasi penerus untuk memastikan kelestarian abadi adat dan budaya Dayak Bakati.

 

Rep. Heriko

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update