Notification

×

Iklan Tampilan Dekstop

Iklan Tampilan HP

Peningkatan Kapasitas SDM Pengurus KDKMP Jadi Kunci Sukses Ekonomi Kerakyatan di Bengkayang

Rabu, 26 November 2025 | November 26, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-26T14:51:40Z

 

Peserta Pelatihan KDMP di Aula Kantor Bupati Bengkayang


BENGKAYANG, bordertv.online – Pemerintah Kabupaten Bengkayang menekankan pentingnya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Angkatan ke-2. Langkah ini dinilai krusial dalam mendorong keberhasilan gerakan ekonomi kerakyatan di tingkat desa. Kegiatan yang digelar di Aula Rangkaya Bengkayang ini berlangsung mulai hari Rabu hingga Jumat, 26-28 November 2025.


Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, Transmigrasi, dan Tenaga Kerja Kabupaten Bengkayang. Menurutnya, penguatan kapasitas pengurus sangat mendesak karena berkaitan langsung dengan profesionalitas pengelolaan, kualitas tata kelola koperasi, kemampuan membuka unit usaha baru, dan percepatan kemitraan.


"SDM pengurus menentukan arah kemajuan koperasi. Meskipun ada tantangan, pelatihan peningkatan kapasitas ini harus terus dilakukan," ujarnya.


Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap kedua berlangsung pada Rabu hingga Jumat, 26-28 November 2025, di Aula Rangkaya Bengkayang, mengundang 144 peserta dan dihadiri 122 pengurus KDKMP. Sebelumnya, tahap pertama telah dilaksanakan pada 19-21 November 2025, di Aula Bank Kalbar Cabang Bengkayang, dengan 84 dari 100 peserta undangan yang hadir.


Pembentukan KDKMP merupakan amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Inpres ini merupakan upaya mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan dan Asta Cita ke-6 dalam pemerataan ekonomi desa menuju Indonesia Emas 2045.


Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis dalam sambutannya menyampaikan, pembentukan KDKMP didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong dan kemandirian bangsa.

'

"Inpres tersebut menginstruksikan kementerian dan lembaga, gubernur, serta bupati/wali kota untuk mengambil langkah komprehensif dan terkoordinasi," jelas Bupati. Di Kabupaten Bengkayang sendiri, telah terbentuk 124 KDKMP.


Setelah pembentukan, tugas selanjutnya adalah percepatan operasional koperasi. Bupati Darwis memberikan lima penegasan penting:


  1. Pengurus koperasi tidak perlu ragu dalam mengelola koperasi, ikuti ketentuan yang berlaku, dan yakini KDKMP dapat mensejahterakan anggota.
  2. Pengurus segera melengkapi persyaratan operasional, termasuk membuat peraturan khusus koperasi.
  3. Pengurus bersama kepala desa mengidentifikasi lahan untuk pembangunan fisik gerai, toko, dan gudang, termasuk pengajuan pinjaman modal kerja.
  4. Terus lakukan sosialisasi untuk mendorong warga desa menjadi anggota koperasi.
  5. OPD terkait wajib memberikan pendampingan kepada KDKMP dalam merealisasikan usaha koperasi sesuai tupoksi.

"Pemerintah berkomitmen mendukung KDKMP sebagai gerakan ekonomi kerakyatan. Kami mendorong percepatan operasional melalui pembangunan fisik, pemenuhan SDM melalui penempatan PPPK di koperasi, dan pelatihan seperti yang kita lakukan hari ini," tegas Bupati, mengapresiasi keseriusan peserta dalam mengikuti pelatihan.


Salah satu perwakilan peserta, Hirionimus, Sekretaris Koperasi Desa Merah Putih Dharma Bhakti Kecamatan Teriak, mengapresiasi pelatihan tersebut. "Kegiatan ini memberikan pemahaman tentang profesionalitas pengelolaan, tata kelola, dan kemampuan membuka unit usaha," ucapnya.


Ia berharap pelatihan ini menumbuhkan semangat dan optimisme pengurus, serta menyamakan persepsi atas roadmap KDKMP saat ini. "Ke depan, kami harap pelatihan bisa dilakukan rutin di setiap kecamatan agar ada kerja sama yang baik antar pengurus," tambah Hironimus.


Narasumber dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Provinsi Kalimantan Barat, Suherman, S.E., juga mengapresiasi Pemkab Bengkayang. Materi yang disampaikan meliputi pengembangan inovasi dan digitalisasi, penyusunan proposal bisnis, mitigasi risiko, manajemen operasional, kemitraan, model bisnis, pembukuan dasar, dan analisis laporan keuangan.


"Materi ini disampaikan sebagai modal agar KDKMP dapat beroperasi secara maksimal," tutup Suherman.

 

Rep. Heriko

 

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update