![]() |
| Kepala Bapenda dan Kepala SMA Negeri 1 Bengkayang Tengah Meninjau Langsung Pembangunan Gedung Baru |
πππ‘ππππ¬ππ‘π, π―πΌπΏπ±π²πΏππ.πΌπ»πΉπΆπ»π² – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bengkayang, Yohanes Atet, S.Sos., M.Si., meninjau langsung proyek pembangunan Gedung SMA Negeri 1 Bengkayang pada Rabu, 26 November 2025.
Pembangunan ini merupakan bagian dari program revitalisasi sekolah yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdasmen) Republik Indonesia untuk tahun anggaran 2025.
Kunjungan Yohanes Atet bertujuan memastikan bahwa penggunaan dana proyek berjalan sesuai rencana sekaligus menghitung potensi pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) atau Galian C yang digunakan dalam material konstruksi, seperti pasir, sirtu (pasir batu), batu pecah, dan batu giling.
"Pada hari ini kita di SMA Negeri 1 Bengkayang dalam rangka meninjau pembangunan di SMA 1 Bengkayang ini, kita melihat dari sisi galian C nya atau MBLB nya. Kita ingin memastikan dari pihak sekolah mengambilnya di mana," ujar Yohanes Atet di lokasi peninjauan
Dalam inspeksi tersebut, tim Bapenda mencatat jenis-jenis material yang ada di lapangan. "Di sini kita melihat ada jenis material apa saja, dan di sini kita melihat ada pasir, batu pecah, dan sirtu," rincinya.
Atet mengapresiasi kerja sama dari pihak sekolah yang telah proaktif memberikan data awal terkait material yang digunakan.
"Jadi kami berterima kasih kepada ibu kepala sekolah dan dewan guru, yang sudah memberikan informasi berupa data yang berkaitan dengan MBLB atau galian C ini. Nanti kita juga akan menelusuri sampai ke tempat penyediaan," tambahnya.
Penegasan terkait kepatuhan pajak ini didasari oleh pentingnya kontribusi sektor tersebut terhadap pendapatan asli daerah. Meskipun proyek berskala nasional, kewajiban pajak material tetap berlaku di tingkat lokal.
"Terus terang dalam rangka membangun, MBLB ini juga pajaknya sebagai bentuk dukungan Kabupaten Bengkayang," tegas Atet, menekankan bahwa kepatuhan pajak dari setiap proyek pembangunan, termasuk yang didanai pusat, sangat vital bagi pembangunan daerah secara keseluruhan.
Sementara itu, di lokasi peninjauan yang sama, Kepala SMA Negeri 1 Bengkayang, Sri Yanti, menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas terealisasinya pembangunan gedung sekolah yang telah dinantikan selama puluhan tahun.
"Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih yang tak terhingga dari Kementerian Pendidikan Nasional [Kemendikdasmen], Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, dan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, sehingga bangunan ini, yang kami nantikan selama 42 tahun belum bisa terealisasi, Puji Tuhan tahun ini kita mendapatkan perbaikan untuk 5 ruang kelas, dan pembangunan 5 ruangan kelas baru," ungkap Sri Yanti.
Pembangunan total 10 ruang kelas baru dan perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar siswa dengan terpenuhinya sarana dan prasarana yang lebih memadai.
Sri Yanti juga mengapresiasi kehadiran Kepala Bapenda Bengkayang untuk memastikan kepatuhan administrasi terkait material proyek.
"Dan pada kesempatan ini juga kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak yang dari Bapenda, yang telah mendampingi kami terutama terkait penertiban galian C dan penggunaan galian C di bangunan ini. Semoga bangunan yang ada di SMA 1 Bengkayang akan semakin menambah semangat anak-anak untuk belajar, sarana dan prasarana kami juga terpenuhi," tambahnya.
Proyek ini dikebut pengerjaannya untuk memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Berdasarkan arahan dari Kementerian bahwa di bulan Januari tahun 2026 ruangan ini harus sudah bisa difungsikan. Target kita di bulan Desember ini semuanya sudah beres, dan bisa difungsikan di semester genap tahun 2026," terang Sri Yanti.
Pihak sekolah dan pelaksana proyek terus memantau progres pembangunan secara ketat melalui laporan mingguan.
"Kurva S tetap kita buat setiap minggu, dan untuk per minggu yang kemarin kita fokus membuat laporan itu khusus di hari Sabtu dan Minggu, saat ini sudah mencapai 62 persen," tutupnya.
Hingga berita ini diterbitkan, saat dikonfirmasi ulang, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bengkayang belum memberikan jawaban terkait jumlah pagu anggaran dan waktu pelaksanaan proyek secara rinci.
Rep. Latip Ibrahim


