![]() |
| Tim Gabungan Operasi Zebra Patuh Kapuas Tahun 2025 di Kabupaten Bengkayang |
πππ‘ππππ¬ππ‘π, π―πΌπΏπ±π²πΏππ.πΌπ»πΉπΆπ»π² — Tim gabungan yang terdiri dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bengkayang, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Jasa Raharja, Dinas Perhubungan, dan unsur TNI, menggelar pelaksanaan Operasi Zebra Patuh Kapuas hari ke-10. Kegiatan ini dipusatkan di Jalan Raya Sanggau Ledo, tepat di depan Kantor Polsek Kota Bengkayang, pada Rabu (26 November 2025).
Operasi terpadu ini menyasar berbagai pelanggaran lalu lintas dengan mengedepankan tindakan penegakan hukum dan preventif.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Bengkayang, IPTU Sunarli, S.Sos., S.I.K., menjelaskan fokus utama operasi ini dibagi menjadi tiga pendekatan.
"Kegiatan kita pertama fokus pada penilangan, yaitu berupa pelanggaran kasat mata, seperti tidak menggunakan helm, dan kelengkapan surat kendaraan," ujar IPTU Sunarli di lokasi operasi.
Pendekatan kedua adalah teguran, yang diberikan untuk pelanggaran yang tidak kasat mata, namun tetap krusial.
"Yang kedua kita fokus pada teguran, teguran ini berupa pelanggaran yang tidak kasat mata, misalnya surat-suratnya tidak lengkap, dan mengalami tunggakan pajak kendaraan, sekalian kita memberikan blanko teguran," tambahnya.
Selain penindakan, tim gabungan juga gencar melakukan himbauan dan sosialisasi keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat pengguna jalan.
Dalam kesempatan tersebut, IPTU Sunarli juga menyoroti pentingnya peran serta masyarakat dalam penanganan kecelakaan lalu lintas. Ia mengimbau agar warga tidak ragu memberikan bantuan apabila menemukan insiden di jalan raya.
"Untuk kejadian kecelakaan lalu lintas, kita bersama-sama apabila terjadi kecelakaan lalu lintas kita mengharapkan peran serta masyarakat, apabila terjadi kecelakaan lalu lintas untuk tidak usah takut untuk membantu, segera dibawakan kepada puskesmas terdekat," pungkasnya.
Operasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas, menekan angka pelanggaran, serta mengurangi fatalitas akibat kecelakaan di wilayah Kabupaten Bengkayang. Hingga siang ini, puluhan kendaraan roda dua dan roda empat telah ditilang karena terbukti melakukan pelanggaran kasat mata.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bengkayang, Yohanes Atet, menyampaikan kabar positif terkait ketaatan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan. Ia mengapresiasi partisipasi masyarakat Bengkayang yang dinilai semakin baik dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
"Kalau dari sektor pajak, kami mengharapkan pengendara taat membayar pajak," ujar Yohanes Atet di sela-sela kegiatan, Rabu (26/11/2025).
Ia membeberkan bahwa realisasi penerimaan pajak kendaraan hingga saat ini telah melampaui target yang ditetapkan. Meskipun target awal sempat direvisi, capaian di lapangan justru menggembirakan.
"Sampai pada hari ini yang sebelumnya ditargetkan sebanyak Rp 8 miliar, namun setelah mengalami perubahan target menjadi Rp 5 miliar, kita sudah melebihi dari target. Saat ini kita sudah mendapatkan sekitar Rp 6 miliar lebih," rincinya.
Capaian surplus ini, menurut Atet, salah satunya berkat kegiatan razia gabungan yang dilakukan secara rutin, sehingga mendorong kesadaran masyarakat.
"Puji Tuhan, Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan rutin kita dalam razia gabungan, masyarakat kita sampai dengan saat ini sudah cukup taat dalam membayar pajak, meskipun belum semuanya. Diharapkan yang belum taat agar segera membayar pajak kendaraannya," tutupnya, mengimbau wajib pajak yang masih menunggak untuk segera menunaikan kewajibannya.
Selanjutnya, Supervisor Samsat Bengkayang sekaligus Penanggung Jawab Jasa Raharja di Kantor Samsat Bengkayang, Leonard Karamoy, mengungkapkan keprihatinan atas tren peningkatan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di wilayah tersebut.
Saat ditemui dalam kegiatan Operasi Zebra Patuh Kapuas di depan Polsek Kota Bengkayang (26/11/2025), Leonard Karamoy membenarkan adanya peningkatan insiden keselamatan di jalan raya.
"Di Bengkayang saat ini, untuk lakalantas trennya agak meningkat dibandingkan dengan tahun 2024," ungkap Leonard.
Menyikapi kondisi ini, Jasa Raharja terus berupaya menekan angka kecelakaan melalui berbagai langkah preventif. Upaya tersebut meliputi forum komunikasi lakalantas hingga pemasangan spanduk keselamatan di titik-titik rawan kecelakaan.
"Tentunya kami dari Jasa Raharja tetap berupaya mengurangi tingkat lakalantas dengan melakukan seperti forum komunikasi lakalantas, dengan cara memasang spanduk keselamatan di titik-titik rawan laka, sehingga pengguna jalan lebih hati-hati," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan kembali pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan membayar pajak kendaraan. Ia menekankan bahwa dana pajak tersebut pada akhirnya akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan daerah dan santunan bagi korban kecelakaan.
"Kami juga mengimbau kepada pengguna kendaraan untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, menggunakan kelengkapan kendaraan, dan jangan lupa untuk membayar pajak. Karena nantinya juga akan dikembalikan ke masyarakat untuk pembangunan daerah, dan dari Jasa Raharja sendiri akan diberikan kepada pengendara yang mengalami kerugian yang ditimbulkannya akibat kecelakaan lalu lintas," tambahnya.
Senada dengan Kasat Lantas Polres Bengkayang, Leonard Karamoy turut mengharapkan peran aktif masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Mengingat luasnya wilayah Bengkayang, bantuan cepat dari warga sangat krusial sebelum bantuan resmi tiba.
"Terkait dengan pertolongan pertama, bukan hanya pihak lalu lintas, dan kita juga harapkan peran serta masyarakat untuk membantu korban kecelakaan, karena mereka yang menemukan awal pada saat kecelakaan. Diharapkan masyarakat memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan lalu lintas untuk segera membawa korban ke puskesmas terdekat, mengingat wilayah yang sangat luas untuk membantu pihak kepolisian," himbaunya.
Rep. Latip Ibrahim


