![]() |
| Foto Kondisi Jalan Meranti-Darit yang di Edit Gambar Buaya |
πππ‘πππ, π―πΌπΏπ±π²πΏππ.πΌπ»πΉπΆπ»π² — Musim penghujan yang kembali menyapa tampaknya membawa bencana tersendiri bagi warga Kecamatan Meranti, terutama bagi pengguna jalan yang melintasi jalur penghubung vital Meranti-Darit. Kerusakan parah pada ruas jalan tersebut kini bukan hanya menjadi keluhan biasa, melainkan telah memicu kontroversi viral di media sosial setelah warga meluapkan rasa frustrasinya dengan cara yang tak biasa dan mencuri perhatian.
Jalan yang seharusnya menjadi akses utama kini telah berubah menjadi kubangan lumpur raksasa, dijuluki sinis oleh warga sebagai "Spa Lumpur" gratis yang benar-benar melumpuhkan aktivitas. Untuk mengungkapkan kedalaman masalah ini dan mungkin untuk menggambarkan betapa berbahayanya kondisi jalan yang mirip rawa tersebut.
Sejumlah warga nekat mengedit foto kerusakan jalan dengan menambahkan Gambar Buaya yang seolah-olah berenang di genangan air dan lumpur pekat. Foto-foto satire ini langsung viral dan memicu perdebatan luas.
Lumpuh Total, Bukan Hanya Terperosok Warga yang melintas harus ekstra hati-hati. Bukan hanya khawatir terperosok, tetapi juga karena kondisi jalan yang digambarkan sudah mencapai batas toleransi.
"Lihatlah, jalan kami sudah menjadi sungai," ungkap salah seorang pengguna jalan dengan nada putus asa. "Akankah kami harus menunggu hingga kami benar-benar tidak bisa lewat lagi?"
Pengguna jalan lain menambahkan, kondisi ini membuat mereka merasa benar-benar lumpuh. "Ini bukan lagi sekadar becek. Ini 'spa lumpur' yang benar-benar lumpuh," ujarnya, menirukan istilah yang kini populer di kalangan warga.
Simbol Bahaya dan Keterlambatan viralnya foto-foto jalan berlumpur yang disisipi gambar buaya menjadi simbol tajam atas kelalaian infrastruktur. Pesan yang ingin disampaikan warga jelas: jalan tersebut sudah sedemikian parah dan berbahaya layaknya habitat predator liar.
Meskipun foto buaya hanyalah rekayasa untuk menarik perhatian, dampaknya sangat efektif. Postingan tersebut mendapat reaksi beragam dari warganet, mulai dari empati, kemarahan terhadap pemerintah daerah, hingga tawa miris atas kreativitas warga dalam berprotes. Aksi ini secara efektif mengangkat isu lokal menjadi perbincangan nasional.
Akses Vital Menuju Kota Kabupaten Terancam Jalur Meranti-Darit diketahui merupakan akses vital yang menghubungkan Kecamatan Meranti dengan pusat pemerintahan kabupaten Landak di Nagabang. Kerusakan yang telah berlangsung lama tanpa penanganan serius ini kini semakin diperparah oleh intensitas hujan. Kondisi ini mengancam mobilitas ekonomi dan sosial masyarakat, termasuk distribusi hasil pertanian serta akses layanan kesehatan dan pendidikan.
Pemerintah daerah diharapkan segera memberikan tanggapan dan tindakan nyata terkait kontroversi ini. Keluhan yang disampaikan dengan cara tak biasa ini menunjukkan betapa tingginya tingkat frustrasi warga yang merasa aspirasi mereka selama ini diabaikan.
Apakah Anda ingin saya mencari informasi terbaru mengenai tanggapan pemerintah daerah terkait viralnya protes jalan Meranti-Darit ini?
Rep. Fajar


