![]() |
Peserta Pelatihan Petugas Survei MBG |
πππ‘ππππ¬ππ‘π, π―πΌπΏπ±π²πΏππ.πΌπ»πΉπΆπ»π² – Dalam rangka untuk mengukur outcome program MBG untuk anak sekolah pada jangka pendek, Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkayang melakukan pelatihan bagi petugas Survei Baseline Monitoring Dan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis 2025 yang dilakukan pada hari ini Kamis 24 Juli 2025 secara full day.
Kegiatan diikuti oleh Mitra BPS Kabupaten Bengkayang sebanyak 9 (Sembilan) petugas yang terpilih dari beberapa daerah sampling blok sensus Survei Baseline Monitoring Dan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis 2025 yang dilaksanakan di ruang aula lantai 2 Kantor BPS Kabupaten Bengkayang.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program prioritas pemerintah saat ini. Program ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat dan meningkatkan perilaku pola makan gizi seimbang peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia balita menuju pola makan gizi seimbang.
Program ini mulai dilaksanakan pada bulan Januari 2025 yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. Peningkatan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat menjadi salah satu prioritas strategis Pemerintah Indonesia dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Ketersediaan dan akses terhadap makanan bergizi merupakan faktor krusial dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia suatu negara. Asupan gizi yang memadai, terutama bagi kelompok usia sekolah, memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan, perkembangan kognitif, serta produktivitas individu di masa depan. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari upaya strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui intervensi gizi yang tepat sasaran.
“Kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk menilai pengaruh MBG yang diberikan untuk anak sekolah terhadap indikator ketenagakerjaan, perubahan konsumsi rumah tangga, serta perubahan perilaku siswa dan rumah tangga terhadap pola makan bergizi di rumah tangga” ucap Dedhy Sugiharjo, SST., M.Si. selaku Instruktur Nasional Survei Baseline Monitoring dan Evaluasi Program MBG.
“Pelaksanaan Survei Baseline Monitoring dan Evaluasi Program MBG rencananya akan dilaksanakan dua kali, yaitu pada bulan Juli 2025 dan bulan November 2025” ungkap Deddy saat pembukaan kegiatan pelatihan.
Program MBG salah satunya bertujuan untuk memastikan bahwa peserta didik pada jenjang prasekolah sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) dapat memperoleh asupan nutrisi yang cukup selama jam belajar. Selain memberikan manfaat kesehatan bagi penerima manfaat langsung, program ini juga memiliki dampak terhadap aspek ekonomi dan sosial rumah tangga.
Secara umum tujuan pelaksanaan Survei Baseline Monitoring dan Evaluasi Program MBG adalah :
1. Mendapatkan manfaat program MBG terkait perilaku makan sehat dan pendidikan anak sekolah, dampak dari sisi sosial ekonomi, serta ketenagakerjaan pada rumah tangga; dan
2. Dapat memenuhi kebutuhan data pemerintah dalam melakukan monitoring dan evaluasi implementasi program MBG khususnya MBG untuk penerima manfaat anak
“Kegiatan Survei Baseline Monitoring dan Evaluasi Program MBG akan dilakukan pada beberapa Lokasi sampling survey diharapkan kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan target Pemerintah” ucap Desika Lola Loka, S.Tr.Par selaku petugas Mitra BPS yang mendapat tugas Survey di wilayah kerja Desa Dharma Bhakti Kecamatan Teriak.
“Kita harapkan agar kedatangan kami disambut dengan baik serta bisa memberikan data yang sebenarnya untuk bisa kami data dengan sebenar-benarnya, dan kita harapkan semoga kegiatan Survei Baseline Monitoring dan Evaluasi Program MBG Tahun 2025 dapat berjalan baik untuk memberikan masukan untuk monitoring dan evaluasi program MBG” imbuh Desika mengakhiri percakapan dengan awak media di ruangan aula Kantor BPS Bengkayang.
Rep. Hironimus