![]() |
Nyobang di Dusun Tadan Desa Bengkawan Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat |
πππ‘ππππ¬ππ‘π,
π―πΌπΏπ±π²πΏππ.πΌπ»πΉπΆπ»π²
— Masyarakat Dusun Tadan, Desa Bengkawan, Kecamatan Seluas, Kabupaten
Bengkayang, kembali menggelar tradisi Nyobakng, sebuah acara tahunan yang
menjadi momen penting dalam kehidupan masyarakat setempat. Tradisi ini
merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang dikenal sebagai
Jubata oleh masyarakat Dayak, sekaligus sebagai penghormatan kepada arwah para
leluhur. Jumat, 20 Juni 2025
Tradisi Nyobakng tidak hanya sekadar upacara syukur atas
hasil panen, tetapi juga merupakan simbol penghormatan terhadap leluhur yang
telah meninggal dunia. Dalam prosesi ini, masyarakat menurunkan tengkorak
kepala manusia dari dalam balek atau rumah adat khusus penyimpanan tengkorak
yang menjadi bagian dari tradisi mengayau zaman dahulu. Selain itu, acara ini
juga menandai dimulainya babak baru dalam kehidupan masyarakat, yaitu memulai
berladang di musim tanam yang baru.
Pico, selaku ketua adat di Desa Tadan, mengungkapkan bahwa
tradisi ini dilakukan setiap tahun sebagai bentuk syukur dan harapan agar hasil
panen melimpah serta ladang baru dapat memberikan keberkahan. “Dalam rangka
hari Nyobakng atau gawai ini di Dusun Tadan, desa Bengkawan, Kecamatan Seluas,
dilakukan setiap tahunnya. Rasa syukur kepada Jubata atau Tuhan Yang Maha Esa,”
ujarnya.
Lebih lanjut, Pico menambahkan, “Ucapan syukur sudah panen
padi dan sekaligus untuk memulai bikin ladang baru.” Tradisi ini menjadi momen
penting bagi masyarakat setempat untuk mempererat tali silaturahmi dan menjaga
kelestarian budaya Dayak yang telah diwariskan turun-temurun.
Dengan pelaksanaan tradisi Nyobakng ini, masyarakat Dusun
Tadan berharap agar kehidupan mereka tetap diberkahi, hasil panen melimpah, dan
tradisi budaya tetap lestari untuk generasi mendatang.
Rep. Sanip