![]() |
| Keila Pelaku Pembuat Video Tuduhan Pemerkosaan |
πππ‘ππππ¬ππ‘π, π―πΌπΏπ±π²πΏππ.πΌπ»πΉπΆπ»π² — Sebuah video amatir berdurasi sekitar 1 menit 28 detik yang memperlihatkan ketegangan antara sekelompok remaja di kawasan Rumah Adat Bengkayang (Ramin Bantang) telah memicu kegaduhan di masyarakat dan menimbulkan berbagai dugaan serius. Video tersebut diunggah oleh seorang anak perempuan yang mengungkapkan adanya dugaan pemerkosaan terhadap seorang teman perempuannya oleh dua anak laki-laki yang terlihat dalam rekaman tersebut.
Namun, beberapa saat kemudian kejelasan muncul dari pihak yang bersangkutan. Keila, anak perempuan yang mengunggah video tersebut, mengklarifikasi bahwa informasi yang beredar tidak sepenuhnya benar. Dalam sebuah video klarifikasi yang diposting, Keila menyampaikan melalui beberapa akun platform media sosial. Rabu, 5 November 2025
"Selamat malam, saya Keila. Saya selaku yang mem-posting video selama 1 menit 28 detik tentang pemerkosaan atau pelecehan seksual yang terjadinya di lokasi samping RB Band Mamah Muda Band Mamah Muda. Itu tidaklah benar dan bisa dinyatakan hoax." ucapnya
Keila juga menambahkan bahwa ia salah paham terhadap remaja laki-laki yang disoroti menggunakan kamera Handphone miliknya, situasi ketegangan saat itu memicu spekulasi publik
"Saya salah paham dengan mereka laki-laki itu. Mereka sama-sama mabuk dan ingin membawa kawan saya pulang. Saya kira mereka ingin melakukan pelecehan, padahal saya salah paham. Sehingga terjadilah video yang saya masukkan di Bengkayang informasi." Tambahnya
Selain itu, Keila mengaku menyesal dan meminta maaf kepada pihak terkait. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada Bapak Martinus Kajot selaku Ketua DAD Kabupaten Bengkayang, serta kepada seluruh pihak yang merasa dirugikan karena postingannya tersebut. Ia juga memohon agar postingan tersebut dihapus.
"Saya sungguh-sungguh ingin meminta maaf kepada Bapak Martinus Kajot selaku Anggota DAD. Karena ulah yang saya buat, jadi ikut membawa nama anggota Band dan saya pribadi ingin meminta maaf kepada anggota-anggota Den atas video yang saya buat tersebut. Dan untuk kawan-kawan, saya mohon untuk postingan itu tolong dihapus." Pintanya
Kasus ini menjadi perhatian publik dan menimbulkan berbagai spekulasi. Pihak berwenang diharapkan segera melakukan penyelidikan mendalam guna memastikan kebenaran informasi dan menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Bengkayang
Rep. Latip Ibrahim


