π£π’π‘π§πππ‘ππ, π―πΌπΏπ±π²πΏππ.πΌπ»πΉπΆπ»π² — Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang kembali menorehkan prestasi membanggakan. Melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bengkayang, Pemkab Bengkayang dianugerahi penghargaan sebagai daerah dengan Akselerasi Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Terbaik untuk kategori Pemerintah Kabupaten. Penghargaan bergengsi ini diterima langsung Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkayang, Yohanes Atet, dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak, pada hari Jumat, 28 November 2025.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen
tinggi dan kinerja Bapenda Bengkayang dalam mendorong transformasi digital di
sektor pengelolaan keuangan daerah, khususnya dalam penerimaan pendapatan dan
transaksi belanja.
Indeks ETPD adalah alat ukur yang digunakan untuk menilai
sejauh mana penggunaan transaksi non-tunai (elektronik) telah diimplementasikan
dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah. Akselerasi ETPD yang dilakukan
Bapenda Bengkayang mencakup beberapa inovasi utama, antara lain
Pembayaran Pajak dan Retribusi secara digital untuk
mendorong penggunaan kanal pembayaran non-tunai seperti QRIS, Virtual Account,
dan e-Channel perbankan untuk kemudahan masyarakat dalam membayar pajak daerah
(PBB, BPHTB, Pajak Hotel, dll.) dan retribusi.
Mengintegrasikan sistem pembayaran digital dengan sistem
informasi keuangan daerah untuk meminimalisir potensi kebocoran dan
meningkatkan akuntabilitas.
Implementasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD)
Percepatan implementasi transaksi non-tunai pada sisi belanja daerah melalui
penggunaan KKPD.
Kepala Bapenda Kabupaten Bengkayang, Yohanes Atet, S.Sos.,
M.Si, yang menerima langsung penghargaan tersebut, menyampaikan rasa syukur dan
apresiasinya.
"Penghargaan ini adalah hasil kerja keras dan
kolaborasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Bengkayang,
Bank Indonesia, Bank RKUD (Bank Kalbar), dan seluruh Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) terkait. Capaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus
meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan transparansi pengelolaan keuangan
daerah," ujarnya.
Penghargaan Akselerasi Indeks Elektronifikasi Transaksi
Pemerintah Daerah (ETPD) Terbaik yang baru saja diterima Kabupaten Bengkayang
dari Bank Indonesia ternyata bukan sekadar seremonial. Laporan terbaru
menunjukkan bahwa akselerasi digitalisasi ini telah memberikan dampak positif
yang signifikan dan terukur, terutama dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) dan kualitas pelayanan publik.
Secara keseluruhan, penghargaan ETPD yang diraih Bengkayang
membuktikan bahwa transformasi digital adalah katalisator utama untuk
meningkatkan kinerja keuangan daerah, kualitas layanan, dan membangun
kepercayaan publik melalui tata kelola yang transparan. Kabupaten Bengkayang
kini menjadi percontohan bagi kabupaten/kota lain di Kalimantan Barat dalam
mewujudkan smart governance.
Rep. Latip Ibrahim


