Notification

×

Iklan Tampilan Dekstop

Iklan Tampilan HP

Bapenda Bengkayang Raih Penghargaan Akselerasi Indeks ETPD Terbaik dari Bank Indonesia

Sabtu, 29 November 2025 | November 29, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-29T10:00:34Z

 

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkayang, Yohanes Atet, dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak, pada hari Jumat, 28 November 2025.

π—£π—’π—‘π—§π—œπ—”π—‘π—”π—ž, π—―π—Όπ—Ώπ—±π—²π—Ώπ˜π˜ƒ.𝗼𝗻𝗹𝗢𝗻𝗲 — Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang kembali menorehkan prestasi membanggakan. Melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bengkayang, Pemkab Bengkayang dianugerahi penghargaan sebagai daerah dengan Akselerasi Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Terbaik untuk kategori Pemerintah Kabupaten. Penghargaan bergengsi ini diterima langsung Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkayang, Yohanes Atet, dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak, pada hari Jumat, 28 November 2025.

 

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen tinggi dan kinerja Bapenda Bengkayang dalam mendorong transformasi digital di sektor pengelolaan keuangan daerah, khususnya dalam penerimaan pendapatan dan transaksi belanja.

 

Indeks ETPD adalah alat ukur yang digunakan untuk menilai sejauh mana penggunaan transaksi non-tunai (elektronik) telah diimplementasikan dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah. Akselerasi ETPD yang dilakukan Bapenda Bengkayang mencakup beberapa inovasi utama, antara lain

 

Pembayaran Pajak dan Retribusi secara digital untuk mendorong penggunaan kanal pembayaran non-tunai seperti QRIS, Virtual Account, dan e-Channel perbankan untuk kemudahan masyarakat dalam membayar pajak daerah (PBB, BPHTB, Pajak Hotel, dll.) dan retribusi.

 

Mengintegrasikan sistem pembayaran digital dengan sistem informasi keuangan daerah untuk meminimalisir potensi kebocoran dan meningkatkan akuntabilitas.

 

Implementasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) Percepatan implementasi transaksi non-tunai pada sisi belanja daerah melalui penggunaan KKPD.

 

Kepala Bapenda Kabupaten Bengkayang, Yohanes Atet, S.Sos., M.Si, yang menerima langsung penghargaan tersebut, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya.

 

"Penghargaan ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Bengkayang, Bank Indonesia, Bank RKUD (Bank Kalbar), dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Capaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan transparansi pengelolaan keuangan daerah," ujarnya.

 

Penghargaan Akselerasi Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Terbaik yang baru saja diterima Kabupaten Bengkayang dari Bank Indonesia ternyata bukan sekadar seremonial. Laporan terbaru menunjukkan bahwa akselerasi digitalisasi ini telah memberikan dampak positif yang signifikan dan terukur, terutama dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kualitas pelayanan publik.

 

Secara keseluruhan, penghargaan ETPD yang diraih Bengkayang membuktikan bahwa transformasi digital adalah katalisator utama untuk meningkatkan kinerja keuangan daerah, kualitas layanan, dan membangun kepercayaan publik melalui tata kelola yang transparan. Kabupaten Bengkayang kini menjadi percontohan bagi kabupaten/kota lain di Kalimantan Barat dalam mewujudkan smart governance.

 

 

Rep. Latip Ibrahim

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update