![]() |
Siswa Kelas VI SDN 20 Maliban Sekaruh Belajar di Luar Ruangan |
πππ‘ππππ¬ππ‘π, π―πΌπΏπ±π²πΏππ.πΌπ»πΉπΆπ»π² – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Heru Pujiono, menanggapi pemberitaan mengenai kondisi fasilitas di Sekolah Dasar Negeri 20 (SDN) Maliban Sekaruh, yang menghadapi tantangan besar terkait fasilitas ruang kelas untuk peserta didiknya. Pada tahun ajaran 2025/2026, jumlah siswa di sekolah tersebut mencapai 104 orang, yang tersebar di berbagai ruangan dan berbagi dengan kelas lain, dipisahkan hanya dengan dinding triplek. Kondisi ini menjadi perhatian karena berpotensi menghambat kenyamanan dan proses belajar-mengajar siswa.
Awak media langsung memantau kondisi sekolah pada Senin, 21 Juli 2025, dan menemukan bahwa kondisi ruang kelas yang kurang memadai menjadi tantangan utama bagi pihak sekolah dan orang tua siswa.
Menanggapi hal tersebut, Heru Pujiono menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penataan data melalui sistem Rapor Pendidikan dan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk melakukan verval dan pengusulan penambahan ruang belajar.
"Melalui penataan di Rapor Pendidikan dan Dapodik dilakukan verval kembali untuk pengusulan penambahan ruang belajar. Update data Dapodik untuk sarana dan prasarana serta siswa yang cut-off-nya tanggal 31 Agustus 2025," ujarnya.
Lebih lanjut, Heru Pujiono menegaskan bahwa revitalisasi dan perencanaan pembangunan fasilitas pendidikan harus dimulai dari update dan verval data sarpras.
"Sebagai dasar revitalisasi, langkah perencanaan memang harus dimulai dari update dan verval sarpras. Termasuk untuk penambahan RKB atau ruang kelas baru," tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang berharap, dengan langkah-langkah tersebut, pihaknya dapat segera mengajukan kebutuhan penambahan fasilitas ruang kelas guna meningkatkan kenyamanan dan kualitas proses belajar-mengajar di SDN 20 Maliban Sekaruh. Pihaknya juga mengajak semua pihak terkait untuk bersinergi dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang layak dan memadai bagi peserta didik di daerah tersebut.
Rep. Latip Ibrahim