Notification

×

Iklan Tampilan Dekstop

Iklan Tampilan HP

Perayaan Hari Pentakosta dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Aula Paroki Santo Pius X Bengkayang

Minggu, 08 Juni 2025 | Juni 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-08T14:23:56Z

 

Acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Aula Paroki Santo Pius X Bengkayang Senilai Rp. 2,6 Miliar 


π—•π—˜π—‘π—šπ—žπ—”π—¬π—”π—‘π—š, π—―π—Όπ—Ώπ—±π—²π—Ώπ˜π˜ƒ.𝗼𝗻𝗹𝗢𝗻𝗲 – Dalam suasana penuh sukacita dan haru, Paroki Santo Pius X Bengkayang merayakan hari raya Pentakosta sekaligus mengawali langkah penting dalam pembangunan fasilitas gereja berupa aula senilai Rp. 2,6 Miliar Pada hari Minggu, 8 Juni 2025.


Acara peletakan batu pertama pembangunan Aula Paroki yang selama ini dinantikan, menandai langkah awal menuju pembangunan gedung yang akan menjadi pusat kegiatan umat Katolik selama bertahun-tahun ke depan. Proyek ini memiliki nilai sebesar Rp 2,6 miliar dan diharapkan mampu memperkuat ikatan komunitas serta menjadi warisan bersejarah bagi umat Katolik di Bengkayang.


Dalam sambutannya, Pastor Kepala Paroki Santo Pius X Bengkayang, RD. Anton Silvinus, menyampaikan pesan penuh semangat kepada umat. Ia menegaskan bahwa pembangunan aula baru sangat penting mengingat usia paroki yang telah berdiri selama 91 tahun dan akan memasuki usia satu abad dalam waktu sembilan tahun lagi. “Memang Aula ini, mau tak mau harus dibangun karena kita tahu bahwa sejak berdirinya paroki ini 91 tahun yang lalu, dan tidak lama lagi akan satu abad, 9 tahun ke depan, belum ada Aula paroki yang benar-benar representatif. Yang selama ini dipakai hanyalah bekas gereja lama yang dijadikan Aula,” ujarnya.


RD. Anton juga mengakui tantangan yang akan dihadapi dalam proses pembangunan ini, namun ia mengingatkan umat agar tetap percaya dan berserah kepada Tuhan. “Kita tahu bahwa untuk membangun ini memang pasti banyak tantangan, pasti banyak rintangan, tetapi semuanya itu akan dapat kita atasi. Yang pertama, kita percaya kepada Tuhan Yesus, dan terutama pada hari yang sangat istimewa ini, di mana kita mengadakan upacara ini, hari raya Pentakosta. Turunnya Roh Kudus di atas para rasul yang telah berkumpul di suatu tempat. Sebelum Yesus naik ke surga, Dia berpesan, 'Jangan dulu pergi ke daerah-daerah, tetapi tetaplah tinggal di kota itu sebelum datangnya Roh Kudus,'” katanya.


Beliau menambahkan bahwa hari ini umat berkumpul bersama dengan semangat yang sama seperti para rasul dan orang-orang bersyukur yang dulu menerima turunnya Roh Kudus. “Kita juga saat ini berkumpul bersama, mudah-mudahan pertemuan kita ini, di mana dulu para rasul dan orang-orang yang bersyukur dicurahi Roh Kudus, pun pula kita dicurahi Roh Kudus dengan semangat yang baik, semangat untuk menjalin kesatuan, kegotong-royongan dalam membangun gedung aula paroki Santo Pius X Bengkayang,” tambahnya.


Kehadiran acara peletakan batu pertama ini disambut penuh sukacita oleh seluruh umat dan pejabat daerah, termasuk Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan optimisme dan semangat gotong royong dalam mewujudkan proyek ini. “Rp 2,6 miliar bukanlah angka yang mustahil dicapai jika kita memiliki niat yang tulus,” tegasnya. Ia juga menyampaikan bahwa pembangunan aula ini bukan sekadar fasilitas sementara, melainkan bagian dari rencana jangka panjang yang akan menjadikan Gereja Santo Pius X sebagai ikon baru Bengkayang dan Kalimantan Barat, menandingi kemegahan katedral. Menurutnya, pembangunan gereja monumental ini akan menjadi warisan berharga selama masa jabatannya sebagai Bupati.


Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan, Ny. Anita Sebastianus Darwis, menyampaikan rasa syukur dan harapan besar atas terlaksananya acara ini. Dalam laporannya, ia mengungkapkan terima kasih atas doa, dukungan, dan partisipasi semua pihak. “Perjalanan menuju hari ini penuh tantangan, namun berkat iman dan semangat persatuan umat, kita dapat melangkah sejauh ini,” ujarnya. Ia juga mengajak seluruh umat dan donatur untuk terus memberikan dukungan baik secara materi maupun doa demi kelancaran pembangunan aula tersebut.


Rencana pembangunan aula mencakup basement dan aula utama dengan luas sekitar 360 m², serta desain yang telah disiapkan. Anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 2,625 miliar akan dihimpun melalui gotong royong umat dan dukungan dari para donatur. Ny. Anita berharap partisipasi aktif dari seluruh pihak agar pembangunan Aula Gereja Paroki Santo Pius X Bengkayang dapat berjalan lancar dan memberi manfaat besar bagi seluruh umat.


Semoga dengan semangat kebersamaan, doa, dan usaha keras, pembangunan aula ini dapat segera terwujud dan menjadi berkah bagi seluruh umat serta meningkatkan semangat iman dan persaudaraan di Paroki Santo Pius X Bengkayang.



Rep. Latip Ibrahim

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update