.jpg)
.jpg)
πππ‘ππππ¬ππ‘π, π―πΌπΏπ±π²πΏππ.πΌπ»πΉπΆπ»π² – Sebuah insiden terjadi di jalan tanjakan Bongja, Dusun Sayung, Desa Dharma Bhakti, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang. Pada Senin pagi pukul 04:00 WIB, sebuah dump truck bermuatan material LPA yang sedang dalam perjalanan untuk pembangunan akses jalan menuju pabrik jagung amblas dan memblokir badan jalan. Senin, 26 Mei 2025
Kendaraan dengan plat nomor polisi B9762 WYT tersebut membawa material penting untuk persiapan panen raya yang direncanakan akan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 2 Juni mendatang. Kejadian ini menyebabkan arus lalu lintas di lokasi menjadi terhenti dan menimbulkan antrean panjang kendaraan roda empat atau lebih, yang mencapai jarak kurang lebih 5 kilometer.
Sopir truk, yang enggan menyebutkan namanya, menjelaskan bahwa insiden bermula saat mereka melintas dari jam 04:00 WIB. "Kami lewat jam 04:00 WIB mengelak minibus yang diduga travel Pontianak-Bengkayang dengan kecepatan tinggi," ujarnya. Akibatnya, truk tersebut melintang dan menutup seluruh badan jalan, sehingga kendaraan lain tidak dapat melintas.
Tampak petugas dari aparat kepolisian setempat sudah berada di lokasi untuk melakukan pengaturan lalu lintas dan upaya evakuasi kendaraan yang terjebak. Saat ini, petugas sedang berupaya mengevakuasi truk tersebut agar arus lalu lintas segera normal kembali.
Insiden amblasnya dump truk di tanjakan Bongja, Dusun Sayung, Desa Dharma Bhakti, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang, tidak hanya mempengaruhi kendaraan yang membawa material pembangunan jalan menuju pabrik jagung, tetapi juga turut dirasakan oleh sopir truk lain yang mengangkut buah kelapa sawit ke pabrik di arah Karangan.
Salah satu sopir truk pengangkut kelapa sawit, yang enggan menyebutkan namanya, menyampaikan kekhawatirannya akan keterlambatan pengiriman akibat terjadinya kejadian tersebut. "Kami khawatir akan terlambat masuk ke pabrik karena jalan tertutup dan antrean panjang yang terjadi saat ini," ujarnya.
Menurut pengakuannya, truk yang dikemudikannya sejak pagi hari berangkat dari perkebunan kelapa sawit dan harus sampai di pabrik sebelum waktu tertentu agar proses pengolahan tidak terganggu. Namun, dengan kondisi jalan yang terblokir dan menutup badan jalan, dia dan rekan-rekannya harus antre cukup lama, sehingga berpotensi menunda jadwal pengiriman.
Rep. Latip Ibrahim
