×

Iklan Tampilan Dekstop

Iklan Tampilan HP

BAU MENYENGAT! Bengkayang Terancam Jadi Kota Terkumuh di Indonesia Akibat Krisis Sampah, Armada Tua Terbentur Anggaran

Minggu, 14 Desember 2025 | Desember 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-14T03:59:39Z
Tumpukan Sampak di TPA Magmagan Bengkayang 



π—•π—˜π—‘π—šπ—žπ—”π—¬π—”π—‘π—š, π—―π—Όπ—Ώπ—±π—²π—Ώπ˜π˜ƒ.𝗼𝗻𝗹𝗢𝗻𝗲 – Fenomena tumpukan dan penumpukan sampah yang terjadi selama beberapa hari terakhir di Kota Bengkayang menjadi sorotan dan perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Kondisi ini dipicu oleh kerusakan signifikan pada armada truk pengangkut sampah yang sudah tua, dan diperparah oleh kendala anggaran daerah.

Tumpukan sampah yang memprihatinkan ini menimbulkan kekhawatiran serius, khususnya mengenai dampaknya terhadap kesehatan masyarakat sekitar kota Bengkayang, Minggu, 14 Desember 2025

salah satu warga Bengkayang, mengeluhkan kondisi sampah yang sudah empat hari belum tertangani, menyebabkan tumpukan menggunung.

"Sebagai warga masyarakat saya berharap kepada pihak terkait yang menangani khusus sampah. Agar sesegera mungkin untuk mengatasi masalah sampah... Kami sudah merasakan dampaknya terutama bau menyengat serta takut adanya gangguan kesehatan." Ucapnya dengan penuh kekhawatiran 

Masalah ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Bengkayang terkait tata kelola sampah. Damianus, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kabupaten Bengkayang, menjelaskan bahwa masalah sampah adalah bukan sekedar isu klasik yang berkaitan dengan P3 (Prasarana, Penganggaran, dan Personalia).

Krisis penumpukan sampah di Kota Bengkayang dipastikan bukan hanya masalah operasional semata, melainkan dampak serius dari kendala anggaran dan kebijakan efisiensi daerah.

Hal ini disampaikan langsung oleh Damianus, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kabupaten Bengkayang, saat menjelaskan mengapa armada pengangkut sampah tidak berfungsi optimal.

Damianus menegaskan bahwa kondisi armada yang tua adalah akar masalah yang diperburuk oleh keterbatasan anggaran. Situasi ini menjadi kendala utama proses pengangkutan sampah di seluruh kota

"Penganggaran ini menjadi kendala, kebetulan memang alat kami tu semuanya sudah tua, termasuk Amrol (Arm Roll) dari 14, yang aktif hanya 3 kendaraan kami yang ready (siap) cuma 2, itupun masuk dok," terang Damianus.

Kondisi Armada Pengangkut Sampah yang Sudah Rusak



Kondisi tersebut membuat Dinas Perkim LH sulit bergerak cepat, terutama dalam perbaikan dan pemeliharaan kendaraan.

"Situasi ini lah yang buat kami susah untuk bergerak, untuk memperbaikinya kami terbentur anggaran dampak dari efisiensi," tambahnya.

Untuk mengatasi krisis pengangkutan sampah yang sedang terjadi, Dinas Perkim LH berjanji akan melakukan upaya darurat sambil menunggu perbaikan armada utama.

"Untuk mengatasinya kendala pengangkutan sampah saat ini kami akan coba cari kendaraan lain sambil menunggu perbaikan," jelas Damianus.

Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Bengkayang atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh tumpukan sampah yang mengganggu. "Dengan ini kami mohon maaf dengan warga atas ketidaknyamanan ini," katanya.

Menutup keterangannya, Damianus menyampaikan harapan besar kepada pihak pembuat kebijakan di daerah agar masalah tata kelola sampah ini dijadikan skala prioritas. Ia khawatir jika masalah ini tidak segera diatasi, dampaknya akan sangat buruk bagi citra Kota Bengkayang.

"Mudah-mudahan kedepannya dari teman-teman yang membuat kebijakan harapan ke depan ini menjadi skala prioritas, jika hal ini tidak segera diatasi kita khawatir kota ini akan kembali meraih predikat menjadi kota terkumuh di Indonesia," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, memberikan tanggapan resmi mengenai upaya yang akan diambil Pemerintah Kabupaten di tahun mendatang, ia mengakui bahwa kondisi armada yang sudah tua dan terbatasnya anggaran adalah penyebab utama krisis sampah yang terjadi.

"Ya tahun depan kita ada anggarkan pembelian dump truck Arm Roll untuk pengangkutan sampah dan perbaikan jalan menuju TPA Magamagan," ucap Sebastianus Darwis.

Rencana penganggaran ini diharapkan dapat mengatasi masalah keterbatasan armada yang saat ini hanya tersisa beberapa unit aktif saja, sebagaimana dilaporkan oleh Dinas Perkim LH sebelumnya.

Bupati juga menekankan bahwa kondisi fasilitas yang menua tidak dapat diperbarui secara serentak karena terbentur anggaran daerah.

"Anggaran yang terbatas membuat kita tidak bisa membeli fasilitas mobil pengangkut sampah. Semua mobil sudah tua," tambah Sebastianus Darwis.

Pernyataan ini sejalan dengan keluhan Kepala Dinas Perkim LH yang menyebutkan bahwa kebijakan efisiensi daerah telah menghambat perbaikan dan pembelian fasilitas baru, yang berujung pada tumpukan sampah di berbagai sudut kota.

Dengan adanya rencana penganggaran untuk pembelian armada baru dan perbaikan akses ke TPA Magamagan, Pemerintah Kabupaten Bengkayang berharap masalah tata kelola sampah dapat teratasi secara bertahap dan Bengkayang terhindar dari predikat kota terkumuh.


Rep. Latip Ibrahim 
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update